Cara Produksi Sepatu Secara Mandiri
Semakin
berkembangnya kebutuhan gaya hidup manusia modern, industri fashion menjadi
salah satu industri yang meraup keuntungan besar tiap tahunnya. Banyaknya
peminat fashion salah satunya produk sepatu, membuka peluang bisnis yang sangat
menguntungkan. Bagi Anda yang tertarik dengan peluang ini, tentunya perlu untuk
mengetahui cara produksi sepatu secara
mandiri.
Berbisnis
dengan menjadi atau mempekerjakan pengrajin sepatu
tentunya membutuhkan pengetahuan-pengetahuan dasar untuk memproduksi sepatu.
Berikut cara produksi sepatu secara mandiri.
1. Upper dan Bottom
Dalam
memproduksi sepatu, proses dibagi menjadi dua yaitu bagian upper dan bottom.
Upper adalah bagian sepatu pada bagian sisi atas. Dimulai dari ujung sepatu
bagian depan, sisi kanan-kiri, hingga bagian belakang atas. Bisanya, bahan yang
digunakan upper sepatu berbahan kain sintetis ataupun kulit yang telah dirakit
dengan jahitan.
Sedangkan
bottom adalah bagian sepatu bagian bawah. Bagian ini juga biasa disebut sole,
dan terdiri atas insole, midsole, dan juga outsole.
2. Cutting Proses
Setelah
mengetaui dua bagian dasar sepatu. Proses pertama dalam pengerjaan sepatu
adalah cutting proses. Proses ini adalah untuk memotong bahan baku agar
nantinya dibentuk menjadi upper sepatu.
Bahan
kain ataupun kulit dipotong sesuai pola desain sepatu yang diinginkan. Proses
ini juga membutuhkan mesin potong (cutting machine) ataupun alat potong
(cutting dies).
3. Stitching/Sewing
Setelah
bahan-bahan dipotong sesuai pola, kemudian dijahit. Proses ini cukup memakan
banyak waktu. Proses inilah yang paling sulit dan membutuhkan ketelitian dalam cara produksi sepatu.
4. Stock Fiting
Ada
beberapa jenis outsole yang dapat langsung masuk ke proses assembling. Namun
ada beberapa jenis outsole yang memerlukan proses ini.
Proses
keempat ini adalah menggabungkan bagian bottom, yaitu midsole dan outsole. Cara menggabungkan
midsole berbahan dasar phylon dengan
outsole yang berbagan dasar karet sendiri dengan menggunakan lem.
5. Assembling
Pada
proses perakitan ini bagian upper dan bottom digabungkan menjadi satu bentuk
sepatu. Dalam proses ini, perhatian pada tiap detail setiap bagian sepatu.
Seperti laste, yaitu mengikuti bentuk kontur kaki. Meskipun memiliki size yang
sama, namun setiap brand sepatu memiliki dapat memiliki dimensi laste yang
berbeda.
Kemudian
penyatuan upper dan midsole dengan menggunakan mesin toelast-healast. Setelah
itu, treatment upper dan bottom. Tujuan dari proses ini adalah untuk
membersihkan contact surface, cementing, dan juga heating. Lalu di press
menggunakan mesin press.
6. Pendinginan dan Finishing
Setelah
sepatu dipress bagian terakhir cara produksi sepatu
adalah kemudian masuk ke proses pendinginan. Proses ini berfungsi untuk
menghentikan perubahan bentuk material. Proses ini dapat menggunakan conveyor gantung
ataupun didinginkan menggunakan suhu normal di ruangan terbuka.
Setelah
semua proses selesai, sepatu haruslah lolos pemeriksaan kualitas kemudian di
packing lalu disimpan ke gudang.
Post a Comment for "Cara Produksi Sepatu Secara Mandiri"